Kamis, Juli 31, 2008

RENUNGAN QOLBU


HATI-HATI DENGAN HATIMU
Ditengah hiruk-pikuk kehidupan setiap orang dihadapkan berbagai persoalan hidupnya. Pada saat yang sama hati dan pikiran diperas untuk mampu mengatasi berbagai persoalan gejolak hidup yang semakin menggelobal. Disinilah hati diuji. Jika kita memiliki ilmu dan keyakinan yang benar maka semua gejolak dunia akan mampu kita atasi. Artinya, hati akan tetap tegar dan istiqamah di jalan yang benar.

Manusia adalah makhluk istimewa bila dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah SWT yang lainnya. Diantara keistimewaan itu manusia diberi hati. Hati inilah yang akan mengomandoi gerakan dari semua organ tubuh yang kita miliki. Dari hati manusia berada pada jalan yang benar dan dari hati pulalah segala kekeliruan dan penyimpangan itu berasal. “ ketahuilah, bahwa didalam tubuh terdapat segumpal darah jika ia baik maka baik pula seluruh tubuhnya, jika ia buruk, maka buruk pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah dia itu adalah hati”.
Hati sangat berperan dalam kehidupan kita, karena hati adalah kunci dari segala apa yang kita lakukan. Memang semua makhluk ciptaan-Nya Allah menganugrahkan hati. Tetapi perlu kita ketahui bahwasanya hati yang dianugrahkan kepada kita berbeda dengan hati yang di berikan kepada makhluk lainnya. Karena hati kita berada pada tingkatan paling tinggi di bandingkan makhluk lainnya (QS. At-Tin:4), namun pada sisi lain nilai manusia lebih hina dan lebih buruk dari pada binatang (QS. Al-A’raf:179).
Hati manusia paling sulit di tebak. “Sedalam-dalamnya lautan masih bisa diselami tetapi hati orang siapa yang tahu,” demikian sebuah pepatah. Makna dari pepatah itu benar adanya yaitu betapa rahasianya di balik hati. Sesorang mengatakan sesuatu yang keluar dari mulutnya bisa jadi mewakili hati nuraninya. Atau ia mengatakan sesuatu yang bersebrangan dengan hati nuraninya.
Orang pertama adalah orang yang jujur dan orang yang kedua adalah orang yang pendusta. Dua karakter ini akan selalu muncul dalam pergaulan hidup sehari-hari. Orang pertama akan mendapatkan kecintaan dan kasih sayang karena tumbuh dari kepercayaan, sementara orang kedua akan medapat celaan dan hinaan akibat putusnya tali kejujuran. Kejujuran lahir dari sikap yakin dan kemurnian hati sementara kedustaan lahir dari akibat keraguan dan kotornya hati.
Pada dasarnya hati terbagi dari tiga jenis yaitu hati yang sehat, hati yang mati dan hati yang sakit.
1. Hati Yang Sehat.
Hati yang sehat adalah hati yang selamat pada hari kiamat. Ini disebabkan karena segala sesuatu yang ia kerjakan didasari ikhlas karena Allah Ta’ala. Orang yang berada pada golongan ini akan mendapat balasan Surga dari Allah SWT.
2. Hati Yang Mati
Jenis ini adalah kebalikan dari jenis yang pertama dimana didalamnya tak ada kehidupan. Hati seperti ini tidak mengenal Tuhannya, Tidak menyembah berdasarkan perintah-Nya, tidak mencintai-Nya, dan tidak pula ridho kepada-Nya. Semua tindakan yang dilakukan bukan atas dasar karena Allah semata tetapi atas dasar nafsu yang dimilikinya.
3. Hati Yang Sakit
Jenis hati yang ketiga, yaitu hati yang mempunyai kehidupan dan mempunyai penyakit. Ia tergantung aspek mana yang paling dominan di dalamnya di antara dua aspek tersebut, bisa menuju kearah yang dekat dengan hati yang sehat dan bisa pula dekat ke arah hati yang mati. Di dalam hati tersebut terdapat cinta kepada Allah, beriman kepada-Nya, ikhlas Karena-Nya dan tawakal kepada-Nya yang merupakan bahan baku kehidupannya namun di dalam hatinya juga terdapat cinta kepada syahwat, mengutamakannya, dengki, sombong, besar kepala, cinta popularitas dan berbuat kerusakan di muka bumi yang merupakan bahan dasar kekuasaannya dan malapetaka baginya.

Dari sedikit uraian di atas saya berharap semoga kita termasuk golongan orang-orang yang yang bisa mempergunakan hati dalam menghadapi segala gejolak kehidupan dan permasalahan yang tak henti-henti ini dengan sebaik-baiknya dengan cara Mebenarkan di dalam hati, mengucapkaan dengan perkataan dan mewujudkannya dengan perbuatan yang semata-mata kita lakukan hanya karena Allah SWT. Mari kita jaga hati kita dari segala godaan-godaan syaitan dan kita dekatkan diri kita kepada-Nya guna memperoleh ridho dari-Nya.
Ingat karena hati orang bisa bahagia dan karena hati pulalah orang bisa menderita karena azab dan balasan dari-Nya.
Wahai Saudara-saudaraku kaum mislimin dan muslimat, kurang lebih satu bulan lagi kita akan menghadapi bulan suci ramadhan. Maka sebaiknya mulai dari sekarang kita pelihara dan kita jaga hati kita agar kita bisa beribadah dengan sebaik-baiknya.
Jagalah hati .....
Jangan kau kotori
Jagalah hati.....
Cahaya illahi....

By: Waris

Tidak ada komentar: